Lotre adalah sebuah bentuk perjudian dengan hadiah besar. Cara bermainnya sangat mudah,  pemain hanya perlu membeli tiket berisi angka yang kemudian akan diundi. Pemenang diambil dari tiket yang angkanya sesuai dengan nomor yang keluar pada saat pengundian.

Lotre sangat disukai, bahkan hampir disemua negara, hadiah yang sangat besar membuat banyak orang membeli lebih dari satu tiket untuk memperbesar kemungkinan menang.

Sejarah Lotre

Berdasarkan sejarah, lotre muncul atau dikenal pertama kali di daratan China tepatnya di era Dinasti Han sekitar tahun 187-205 sebelum masehi. Sedangkan di Eropa sendiri, Lotre dikenal pada zaman kerajaan Romawi dimana ketika saat itu lotre biasanya hanya sekedar hiburan saat pesta makan malam.

Baru pada Abad Pertengahan muncul yang namanya lotre dimana tiketnya dijual secara umum dengan iming-iming hadiah yang besar, tujuannya adalah untuk menggumpulkan dana pembangunan dan membantu warga yang miskin dan kurang mampu. Tepatnya di Italia pada saat itu dikenal dengan nama Lotto yang memberikan tawaran lotre dengaan tujuan mengumpulkan dana untuk perang.

Kemudian melihat kesuksesan Lotto di Italia, Berbagai negara kemudian meniru untuk mengaplikasikan Lotre dinegara mereka, apalagi pasca perang dunia, dimana sangat dibutuhkan biaya pembangunan negara yang besar, tanpa menaikan pajak. Pada era inilah lotre atau undian berhadiah populer di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia.

Lotre di Indonesia

Di Indonesia tepatnya pada era Presiden Pertama yaitu Soekarno, tepatnya sekitar tahun 1960an mulai ada permainan sejenis Lotre yang dikenal dengan nama Lotre buntut. Tepatnya di Bandung dengan nama Toto Raga dan di Jakarta dengan nama Nalo.

Berselang 5 tahun kemudian, Presiden Soekarno pada saat itu mengeluarkan pernyataan lewat Keppres no 113, tahun 1965 yang menyatakan bahwa lotre buntut merusak moral bangsa dan masuk dalam kategori subversi.

Ketika pemerintahan memasuki era pergantian kekuasaan, tepatnya pada Orde Baru, mulai lagi bermunculan Lotre Totalisator, Forecast, PORKAS, KSOB, SDSB dan berbagai macam Lotre lainnya. Akhirnya sampai kira-kira pertengahan tahun 1993 lotre sepenuhnya di anggap Ilegal di Indonesia berdasarkan hasil pembahasan Kementrian Sosial dimana diputuskan bahwa Lotre menyebabkan tersedotnya dana masyarakat pedesaan dan banyak merugikan rakyat.

Lotre yang sudah sangat membaur dikalangan masyarakat dan memberikan impian serta kegiatan yang rutin dilakukan oleh masyarakat, tiba-tiba hilang begitu saja. Akhirnya mulai bermunculan lotre-lotre Ilegal (Gelap) yang beredar untuk mengambil pasar yang cukup luas di kalangan masyarakat.

Munculnya Togel (TOTO Gelap)

lotre-lotre atau undian berhadiah yang Ilegal kemudian bermunculan dengan bandar-bandar yang biasa menawarkan tiket dan mencatat pasangan/taruhan pemain di Warung-warung atau di tempat-tempat tertentu secara sembunyi-sembunyi. Hingga lama kelamaan masyarakat menamai permainan ini TOGEL, atau TOTOGELAP karena Illegal sebagai sandi untuk kalangan petaruh saja.

Jenis undian yang digunakan dipilih dari negara lain, karena tidak mungkin di Indonesia. Salah satu yang paling terkenal dan disukai adalah Lotre Singapura (Togel SGP) karena dinegara tersebut lotre tersebut Legal dan bisa dibilang kredibel bukan tipu-tipu.

Pemain yang ingin memasang Togel ini biasanya mendatangi warung/warung atau tempat dimana terdapat orang (Bandar) yang siap menjual tiket atau mencatat taruhan sipemain. Di Indonesia sendiri togel dibuat sederhana, dimana angka pengeluaran hanya 4 digit angka mulai dari 0-9.

Kemajuan teknologi yang pesat khususnya dibidang telekomunikasi juga mempermudah orang yang mau bertaruh dalam permainan ini, bisa via telp, sms, ataupun melalui Internet. Hingga saat ini permainan togel masih laris manis di Indonesia dan dimainkan oleh masyarakat.